Header Ads

LightBlog

Kasus DBD di Rasau Jaya KKR Mengalami Peningkatan

Berita Pontianak - Kasus DBD di Kecamatan Rasau Jaya mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya, karena terhitung sejak Januari hingga November tahun ini terjadi 48 kasus yang ditangani puskesmas setempat.

"Sejak Januari hingga November tahun ini, setidaknya ada 48 warga yang terserang DBD dan mendapatkan perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat. Kebanyakan dari pasien anak-anak berumur lima sampai 18 tahun," kata Kepala Puskesmas Rasau Jaya, Abang Darmawansyah di Sungai Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, pada tahun 2011 lalu, hanya terjadi tiga kasus. Namun, pada tahun ini meningkat dan pihaknya tetap mengupayakan memberikan pelayanan maksimal, meski dengan keterbatasan fasilitas.

Pada dasarnya, lanjut Darmawasnyah pihaknya telah berupaya melakukan antisipasi serangan DBD terhadap masyarakat. Dengan melakukan penyuluhan untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk, menjaga lingkungan, dan membagikan abate serta melakukan foggingnisasi di kawasan-kawasan rawan terserang nyamuk penyebab DBD.

Namun, pihaknya mengakui, sampai saat ini masih kekurangan petugas fogging, sehingga untuk mengantisipasi menyebarnya perkembangan nyamuk penyebab DBD tersebut sedikit terkendala.

Terkait adanya peningkatan kasus tersebut, Darmawansyah menambahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dan melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya. Untuk segera mengambil tindakan penanganan untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD.

"Setiap minggu kami selalu melapor ke Dinkes, dan kamipun terus berupaya melakukan pencegahan-pencegahan," katanya.

Ditempat yang sama, penanggung jawab Medis Rawat Inap Kecamatan Rasau Jaya, Lidwiana Kesiana Meylina mengaku dengan keterbatasan fasilitas Puskesmas Rasau Jaya, seperti tempat tidur dan ruang inap membuat pihaknya kewalahan menangani pasien-pasien DBD.

"Dengan keterbatasan sarana dan prasarana kami tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik," katanya.

Untuk mengantisipasi keterbatasan tersebut, pihaknya terpaksa memanfaatkan ruang tamu IGD untuk menempatkan pasian-pasien DBD. Untuk itu, ia meminta kepada Dinkes Kabupaten Kubu Raya untuk segera memberikan bantuan, agar pihaknya dapat menangani pasien lebih maksimal.

(pso-171)

No comments